Selasa, Februari 28, 2012

DEMO ANTI FPI, YG ANEH BIN AJAIB !?


KOK YANG DEMO BENCONG, WANITA BERCELANA 

PENDEK, BERTATO & MEROKOK DIDEPAN UMUM?...;)
eheheh, clana pendek, merokok pula, ahay!

Bro ini ikut cuap2 anti FPI, tatonya sangar gan..

cantik tp bertato, pemanis demo atau mmg aktifis?;)

ULIL, diantara pendemo itu..;(

HANUNG, bukan lg shooting nih gan, tp dia ikut ngemeng jg


SELASA, 14/2 lalu Ummat Islam dikejutkan dengan munculnya demo ANTI FPI  di depan Plasa Indonesia, Jl. Kebon Kacang, Jakarta Pusat dari pkl.16.00-17.00 wib, Dari atribut dan hiruk pikuk demo yg tidak lebih diikuti oleh 60 orang beraneka 'warna' ini cukup  membuat publik heran, namun setelah disana terlihat ada beberapa tokoh JIL-Jaringan Islam Liberal yg selalu 'bersebrangan' dengan ummat Islam kebanyakan, khususnya sosok Ullil Abshar Abdallah dan beberapa rekannya.

Barulah publik 'ngeh'... jika mereka itu adalah Gerombolan Jaringan Islam Liberal (JIL), inti demo tsb  adalah  mendukung tindakan anarkis yang dilakukan preman yang mentasnamakan masyarakat Dayak yang mengancam akan membunuh empat pimpinan FPI Pusat di Palangkaraya, Kalteng, yg dtg kesana utk acara Maulid Nabi SAW?,Sabtu 11/2 lalu.

Mereka menyerukan satu tekad 'Indonesia tanpa FPI, Gerombolan JIL ini menuduh bahwa FPI lah pelaku kekerasan di Indonesia. Namun mereka lupa bahwa kejadian di Palangkaraya justru FPI menjadi korban. Karena pimpinan DPP FPI dikepung & diancam dibunuh oleh masa bringas tsb. Laporan FPI menyatakan jika mereka itu adalah para preman. "...Bagaimana kita tidak sebut preman karena mrk mengancam kami duntuk ditangkap dan dibunuh. Juga  karena mrk menduduki Bandara Tjilik Riwut,  dgn  membawa dan mengacungkan mandau dan tombak. Padahal Bandara itu tempat fital yg dilarang untuk berdemo, bagaimana polisi kok diam saja...",demikian cecar Habib Riziq saat konfrensi pers sesampainya di Jakarta.

Kembali ke soal demo JIL tsb, publik pun heran kok kebanyakan peserta demo itu adalah Bencong, wanita yg bertato, bercelana pendek dan merokok pula . Ehehehe....
Yg jelas dari puluhan pendemo itu, tampak diantaranya, al;  Ulil Abshar Abdallah (JIL/Freedom Institute), Inayah Wahid (putri Gus Dur), Anis Hidayah (Migrant Care), Guntur Romli (JIL/Salihara), Hanung Bramantyo (sutradara liberal) dan Vivi Widyawati (LSM Perempuan Mahardika).

Lalu apa komentar para Kauskus-er?,  (1).GW dukung 100% JIL yang dibubarkan.. liat aja yg ikut demo (orang2 JIL) gak liat gw dimana sisi Islam nya..jangan2 tuh orang2 cuma oknum biang kerok aja. dengan niat menghancurkan/mengadu dombakan.Kelihatan banget biang kerok nya..(mnf-alpis.kaskus addict-15/02/2012.pkl.02.58) -------(2).jadi ga usah pada ribut-ribut ... gw sendiri ga suka dengan cara kekerasan... peace love and respect "mungkin FPI harus merubah sikap nya dalam setiap menjalankan aksi nya di negeri ini dari kekerasan dengan cara pendekatan yang halus." agar lebih di terima oleh masyarakat luas.. terima kasih (colorbolong,user id;3866430,tgl.15/02/2012.pkl.03.06)......(3). Jujur gw bukan orang FPI dan gak pernah ngikutin berita FPI, tapi kl dibandungkan dengan JIL.. gw setuju JIL aja dibubarkan.. JIL (Jamaan Islam Liberal) dimana sisi ISLAM nya...semua orang didunia ini tau . ISLAM itu :Tuhannya = ALLOH SWT/Nabinya = Muhamad SAW/Kitabnya = Alquran > orang islam berarti pegangannya Alloh SWT, Muhamad SAW dan Alquran.>> NAh loe orang2 yang ngaku ISLAM dah sesuai tidak dengan ajaran ISLAM.>. Kalau Enggak.. Jangan bawa2 nama ISLAM deh..>> Kalau bawa2 nama ISlam tetapi tidak mencerminkan Islam berati Loe Biang kerok yang berniat memecah belah Islam (mnf alpi5,id;119903.pkl.03.06)

ENTAH MANA YG BENAR? ........................

. (foto;Dari berbagai sumber;  SIOnline/140212/al-khilafah.org)

Minggu, Februari 26, 2012

Haji MASAGUNG, Muslim Tionghoa 100%


Tjio Wie Tay, H.Masagung.







MUALAF & TOKOH PEMBAURAN MUSLIM KETURUNAN
 
Media Ummat: H. Masagung, saat lahir bernama Tjio Wie tay, dilahirkan di Batavia (Jakarta), tgl. 8 September 1927, Usia empat tahun ia ditinggal oleh ayahnya untuk selama-lamanya. Sehingga masa kecilnya sarat akan kemiskinan dan kerja keras.
Menjadi pedagang semangka dan asongan lain pernah ia lakukan dalam menyambung hidup keluarganya saat itu hingga tahun 1953 sebelum ia
mendirikan  CV Gunung Agung yang bergerak di bidang penerbitan serta penjualan buku.
Usaha ini dirintis bersama dua sahabatnya, Lie Tay San pemilik toko buku di Pasar Pagi dan The Kie Hoat, karyawan perusahaan rokok Perola, salah satu merek rokok laris kala itu.

Ketiga sahabat ini kemudian bergabung dan mendirikan usaha bersama bernama Tay San Kongsie, tahun 1945 . Saham terbesar dimiliki Lie Tay San (6/15%), The Kie Hoat (4/15%) dan Wie Tay (5/15%). Masagung ditunjuk memimpin perusahaan ini

Pada 13 Mei 1951, Wie Tay menikahi Hian Nio (Sri Lestari). Setelah menikah, Wie Tay berpikir untuk mengembangkan usaha menjadi besar. Dia mengusulkan kepada kedua rekannya untuk menambah modal. Lie Tay San keberatan. Dia memutuskan mundur dan tetap dengan toko bukunya di lapangan Kramat Bunder, (kini Toko Buku Kramat Bundar). Sementara Masagung alias Tjio Wie Tay bersama The Kie Hoat membangun toko sendiri di Jln Kwitang No 13, sekarang menjadi Gedung Idayu dan Toko Walisongo. Bentuk usaha firma lalu diubah menjadi NV.

Saat peresmian NV Gunung Agung, Wie Tay membuat gebrakan dengan menggelar pameran buku pada 8 September 1953. Dengan modal Rp 500 ribu, mereka berhasil memamerkan sekitar 10 ribu buku.Yang mayoritas dibeli dari Belanda yang akan meninggalkan tanah air pasca proklamasi.

Tjio Wie Tay dalam bahasa Indonesia berarti Gunung Besar atau Gunung Gede tapi Wie Tay mengubahnya menjadi Gunung Agung. Tahun 1963, Toko Gunung Agung sudah memiliki sebuah gedung megah berlantai tiga di Jln Kwitang 6. Pada Acara ulang tahun ke-10 dilakukan peresmian gedung tersebut dan dihadiri Bung Karno. Dan setelah sukses atas kerapnya menyelenggarakan pameran dengan skala nasional dan internasional, maka atas restu Bung Karno pula tepatnya 26 Agustus 1963, Wie Tay berganti nama menjadi Masagung.

Dari sinilah kemudian usahanya melejit baik selaku distributor/ importir majalah Time, Newsweek, pemasaran film Kodak, kamera Canon hingga  money-changer /pedagang valuta asing (valas) yang memiliki jenis mata uang terlengkap saat itu dan buka 24 jam .

Pasca berdirinya CV Gunung Agung, secara perlahan ekonominya mulai membaik, namun tidak menjadikan dia lengah dan lalai. Dan pada tahun 1975, Masagung memeluk agama Islam, dan ke-Islamannya pun dilengkapi dengan menunaikan ibadah haji 5 tahun kemudian (1980?) dan diulanginya dua tahun kemudian bersama sang istri (Sri Lestari).

Kesederhanaan dia selaku pengusaha muslim , muslim pengusaha, dibuktikan saat dia tidak setuju karena foto yang dipasang  di atas bangunan Walisongo di Yogyakarta yg bertingkat 4 diperbesar istrinya dengan tujuan untuk ‘sosialisasi/promosi internal. Ia minta kemudian untuk dirubah keasalnya. Subhanallah.

Bukan cuma di Indonesia. Masagung juga agresif membangun jaringan di luar negeri. Tahun 1965, dia membuka cabang Gunung Agung di Tokyo, Jepang. Lalu mengadakan pameran buku Indonesia di Malaysia awal 1970-an.

Ternyata, kepak sayap bisnis Masagung tidak sebatas toko buku dan penerbitan. Ia juga merambah bisnis lain . Ia tercatat mengelola bisnis ritel bekerjasama dengan Departement Store Sarinah di Jln MH Thamrin, lalu masuk ke Duty Free Shop, money changer, dan perhotelan .

Masagung wafat Senin, 24 September 1990 (63 thn) karena usianya usai sholat subuh, namun yang lebih mengiris hati adalah saat dua minggu sebelum meninggal, di HUT-nya yang ke-63 ( 8 September 1990), si bungsu Ketut Abdurrachman Masagung menyatakan diri masuk Islam, mengikutiperjalanan ayahanda tercinta.Diantara kadonya, Masagung berpesan pada anaknya, yaitu; "Tak ada harta warisan dari Bapak yang terbaik serta berguna bagimu, kecuali dua pusaka ini, Al-Qur'an dan hadits.". Allahu Akbar.

Inilah suatu hadiah yang tidak ternilai besarnya,” ujar Masagung saat itu. Dengan dibimbing tokoh Islam, Dr Imaduddin Abdurrahim, Ketut mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Al A’raf, Jakarta. Namanya mendapat tambahan Abdurrahman. Jadilah Ketut Abdurrahman Masagung, satu-satunya anak Masagung yang mengikuti jejak ayahnya. Yang lain, Oka Masagung dan Putra Masagung, masih pada agama lamanya. Berbeda dengan Oka dan Putra yang kini lebih banyak bermukim di Amerika untuk berbisnis, Ketut memfokuskan peninggalan ayahnya di bidang bisnis di dalam negeri.

Masagung memang putra keturunan namun dia tidak ekslusif, nasionalisme tidak perlu diragukan  sehingga wajar jika dia banyak teman aneka profesi dan agama. Sejak dari tukang emperan, hingga legislatif/eksekutip dan manca negara.
Tidak dipungkiri dia juga dikenal sebagai tokoh muslim keturunan yang menjalakan misi mulia, yaitu pembauran dan pembaruan muslim keturunan.

Lebih dari 40 tahun Masagung bekerja keras dia pun memetik hasilnya, dan sangat wajar jika kemudian ia mewarisi CV Gunung Agung (
Sejak tahun 1991 Toko Gunung Agung,tbk telah menjadi perusahaan publik yang tercatat di Jakarta Stock Exchange, karena telah mempunyai  32 cabang di kota besar Jawa-Bali dengan luas area penjualan l.k. 28.000 meter sersegi. 20 cabang diantaranya berada di Jakarta dan sekitarnya,). dan menyusul Yayasan Idayu, perpustakaan yang memiliki puluhan ribu buku dengan segala manajemen dan buah masa depan para staff dan karyawamnya yang berjumlah ratusan orang saat ini dan tersebar dibeberapa kota besar.

Ya Allah Subhana Wata’ala, berikan dia selalu tempat mulia disisi-MU, semoga amal ibadahnya slalu jadi motivasi kami khususnya ttg arti kesederhanaan dan kerja-kerasnya dalam mengarungi hidup yang Islami. Subhanallah, Amin Yarabil’alamin (@rief/foto.repro)

PT. TOKO GUNUNG AGUNG Tbk
Jalan Kwitang Raya No.6, Jakarta 10420. Tlp.021.391.2345, Faks.021.315.0504, 390.5248. Tlp bebas pulsa 0800.1.131313

Selasa, Februari 21, 2012

MUALAF INDONESIA TERBESAR DI DUNIA?


.... Media Ummat : Bila Allah SWT  telah berkehendak dan memberikan hidayah kepada seseorang, tidak ada seorang pun yang mampu menolaknya, termasuk saudara non-muslim sekalipun. Dan bila IA tidak menghendakinya, seberapa pun baiknya akhlak orang itu, tetap saja ia tidak akan beriman, kalau pun ia seorang muslim.
Maka salah satu yang diberi Allah SWT hidayah adalah mereka yang kemudian masuk Islam (mualaf), sebagaimana yang diamanahkan-Nya.  "Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk." (QS Al-Qashash [28]: 56).
Hal ini diperkuat hasil riset   lembaga survei Amerika Serikat, Pew Research Center oktober 2011 lalu yang menyatakan bahwa saat ini Jumlah umat Islam di seluruh dunia mencapai seperempat total jumlah penduduk dunia. Mereka tersebar di Asia (20%), Eropa (5% atau sekitar 38 juta jiwa), Amerika (7 juta), dan kawasan lainnya. “Ada 1,57 milyar Muslim di seluruh dunia saat ini,” demikian kesimpulan hasil studi bertajuk “Mapping the Global Muslim Population: A Report on the Size and Distribution of the World's Muslim Population” tersebut.
Kalau pun kemudian membuat pro-kontra atas jumlah tersebut, karena cendikiawan muslim mempercayai jika umat Islam dunia telah mencapai lebih dari 70%, namun berapapun nominalnya, Islam tidak membutuhkan jumlah/quantity, namun lebih kepada kualitas. Karena banyak yang muslim yang juga kerap melakukan maksiat (korupsi, kriminalitas, dsb) yang tentunya sangat bertentangan dengan anjuran Allah SWT & Rasulullah SAW. Dan menjadikan hal biasa disaat kemudian diantaranya ‘murtad’, keluar darii Agama Islam, karena diakhir jaman pun nanti mereka wajib mempertanggung-jawabkannya.
Bagi kita, umat Islam, Islam itu artinya adalah keselamatan, tunduk menyerah, kesejahteraan. Namun itu hanya makna, sebenarnya artinya sangat luas. Keselamatan adalah mewakili semua kebaikan.Dan istilah Islam ini hanya datang setelah Nabi Muhammad  SAW diutus oleh Allah menjadi Rasul, bukan berarti  Islam tidak ada sebelum beliau, ada namun Istilah ini dipakai setelah beliau menjadi Nabi, pemahaman Islam yang bersumber dari agama Tauhid sudah ada sejak Nabi Adam AS menjadi Nabi.


Inti dari ajaran Islam itu adalah Tauhid, meng-Esakan Allah. Bagi seorang  yang akan masuk Islam maka diwajibkannya untuk menyeru  “Lailahaillallah , Muhammad Rasulullah - Tiada Tuhan Selain Allah dan Muhammad Utusan Allah”. Dan setelahnya kemudian menjalankan apa yang telah diamanahkan Allah SWT dalam Al Quran dan prilaku 
Rasulullah SAW dalam haditsnya. Sangat simpel kalau pun tidak semudah prakteknya.
Kalimat Lailahaillallah ini disebut juga kalimat Thayyibah atau kalimat yang membawa kebaikan dan keberkahan, atau kalimat Taqwa atau kalimat yang mewakili ketaqwaan seseorang dan masih banyak istilah lainya.


Yang perlu dipahami adalah mengapa harus bertauhid atau mengapa harus Islam ? .Hal ini terkait dengan masalah yang dihadapi oleh manusia sendiri sepanjang zaman, yaitu problem krisis pemikiran, krisis orientasi, krisis makna. Manusia sejak dahulu menghadapi problem ketidak sadaran akan dirinya.


Konsep Tauhid atau Islam menawarkan jawaban atas krisis itu. Seakan Islam datang dengan pesan, ” Inilah agama yang dapat membawa kepada keselamatan, mengarahkan pada jalan yang lurus, mengantarkan kepada kejayaan dan kebaikan yang sempurna, “.
Masalahnya mengapa  dikatakan jalan keselamatan ? . Bukankah agama selain Islam juga merupakan jalan keselamatan .  Sebenarnya ini adalah pertanyaan ilmiah.


Islam dikatakan dapat membawa kepada keselamatan karena berdasarkan pada filosofi yang benar. Seorang  dikatan selamat karena terbebas dari ancaman, seorang dikatakan tersesat karena salah jalan.Allah SWT adalah pemilik semesta alam dan smua makhluknya  yang tidak dapat diduakan oleh apapun dan siapapun , tidak diperanakan dan beranak. Allah SWT itu hidup sepanjang masa, tidak wafat dan tidak pula mampu diwafatkan.


Maka Subhanallah bagi mereka yang kemudian memilih Islam sebagai agama dan keyakinannya (mualaf). Laillahaillahu Muhammad Rasulullah....

Jika saja kita amini data survey diatas yang menyatakan pula bahwa berdasarkan data dari 232 negara dan kawasan, Asia ditempati hampir 20% dari total penduduk Muslim dunia. Dan jumlah muslim Indonesia merupakan terbesar di dunia dengan 203 juta jiwa kaum Muslim, atau sekitar 13% dari total penduduk Muslim dunia. Berapa persenkah yang MUALAF?, Wallahualam Bisawab.(Tim MU)

Minggu, Februari 19, 2012

RAMAL DIRI KAMU DISINI ..


............... Misal : tanggal lahir 2 Juni 1977 dipecah menjadi : 2 + 6 + 1977 =1985
1+9+8+5=23,....2+3=5
Sesudah itu baca analisanya :

1. Keberuntungan selalu menyinari hari2 kamu, disaat kamu tidak mengharap atau menduganya. Biasanya tepat pada saat kamu memerlukannya. Namun, kamu tidak pernah terlalu tergantung kepadanya. Ini yang menyebabkan mengapa keberuntungan ini selalu menyertai kamu.....

2. Kamu cenderung berpikir semua orang lebih beruntung dibanding kamu, tapi....jika kamu mendapat restu dan dukungan dari orang lain, boleh dikata hampir tak ada yg tidak bisa kamu lakukan

3. Kamu bisa menjadi makmur dalam semua bidang kehidupan kamu, jika kamu mau bertahan cukup lama pada salah satu bidang dan mencoba menyelesaikannya. Ini merupakan satu-satunya cara untuk mendapatkan peluang yang paling nguntungin kamu.

4. Kamu percaya, setiap orang punya rezeki sendiri-sendiri, tapi kamu
adalah orang yg pertama mengenali keberuntungan yang mendatangi kamu. Biasanya dalam bentuk suatu hubungan cinta, terutama pada hubungan cinta yang sudah jadi.

5. Pintu keberuntungan menuju cinta sejati dan karir yang baik baru akan terbuka untuk kamu jika kamu mengurangi dan berhenti berusaha terlalukeras untuk nyenengin semua temen2 kamu.

6. Kamu mungkin tidak merasa beruntung dalam hubungan cinta, tapi kamu cukup beruntung dikelilingi orang2 yang bener2 nyayangin kamu

7. Keberuntungan ikut berperan dalam keajaiban kecil yang kamu alami. Terutama dalam hal cinta dan keuangan. Kamu akan menemukan keduanya saat menindak lanjuti sebuah pertemuan

8. Hanya jika kamu mengambil keputusan dengan hati dan juga dengan otak, keberuntungan akan mendatangi kamu dalam bentuk karier dan uang

9. Dewi keberuntungan selalu bersahabat dengan kamu, memberi kamu kekuatan untuk menarik hampir semua orang yang kamu inginkan dalam hidup ini. Kamu menjadi pembawa keberuntungan bagi teman2 dekat kamu

Jumat, Februari 17, 2012

PASUNDAN ISTRI, ISTRI PASUNDAN

........NAPAK TILAS PASUNDAN ISTRI (PASI) 1930-2012
Dari Jaman Ny. Emma Poeradiredja – Ny. Popong Otje Djungdjunan

Media Ummat: Pada akhir tahun 30′an, jumlah perkumpulan wanita di Indonesia mencapai puncaknya yaitu 160 buah. Tapi dari sebanyak itu hanya PASUNDAN ISTRI (PASI) yang eksis dalam G.A.P.I. (Gabungan Politik Indonesia). Dengan 28 buah cabang dan 3 ranting. Dari semua itu Cabang Bandung dan Tasikmalaya merupakan yang paling besar.
Add caNy. Emma Poeradiredja , Founding Father PASI, lahir tanggal 9 Maret 1880 – wafat tanggal 28 Februari 1968.(foto.repro)ption

KETUA Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PASI, Ny.Popong Otje Djungdjunan (foto PR)

PASI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PAGUYUBAN PASUNDAN (Pagoejoeban Pasoendan) atau kemudian kami singkat PP, adalah organisasi budaya Sunda yang berdiri sejak tanggal 20 Juli 1913, sehingga menjadi salah satu organisasi tertua yang masih eksis sampai saat ini. Karena PASI masuk dalam program pemberdayaan Perempuan Sunda PP. Pada tanggal 30 April 1930 didirikanlah Pasundan Istri di Gedung Himpunan Saudara, di jalan Moskeeweg (Dalem Kaum) Bandung. Ketuanya adalah Emma Poeradiredja (anak dari R. Poeradiredja), Sekertaris – Emma Somanagara, Sekertaris II – Komanah Sarkawi, Bendahara – Oetari Satjadidjaja, Anggota - Salsih Woelan (Istri Dokter Djoendjoenan), Kasomi Atmadinata (Istri Atmadinata), Neno Ratnawinadi (Anak D.K. Ardiwinata), Haningsih Marahdjani, Oeboes Satjadidjaja, dll.
Sedangkan dalam kepemudaan, pada bulan Desember 1934 didirikan JOP (Jeugd Organisatie Pasoendan) dengan ketuanya yang pertama R. Adil Poeradiredja. Dalam kongresnya yang pertama tahun 1935 kepanjangan JOP diganti menjadi “Jasana Obor Pasundan”.

Bulan April 2012 mendatang PASI akan Milad yang ke-82 tahun. Spirit sebagai founding father organisasi perempuan sunda tertua di Jawa Barat dan mungkin di Indonesia, kami, MEDIA UMMAT merasa perlu untuk memberikan apresiasi besar dalam perjuangannya. Sebagaimana yang disampaikan Ketum DPP PASI, Ny. Popong Otje Djungdjunan saat Kongres PASI ke-XXI, Juli 2011 di Bandung lalu, yang menegaskan jika PASI tetap eksis mendukung program pemerintah yang pro rakyat sehingga wajar saja jika kemudian gaungnya meng-internasional.Sehingga harus di-implementasikan secara profesional dan tetap berbudaya ‘pasundan istri, istri pasundan.
 
Saat itu kongres dihadiri lebih dari 175 anggota mewakili DPP Pasi, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pasi provinsi, DPD Pasi kabupaten/kota, dan perwakilan dari masing-masing cabang DPD Pasi kabupaten/kota dan instansi terkait. Khususnya Pini Sepuh Pasi, Ibu Yogi S.M, DPRD Jawa Barat Uu Rukmana, Asisten Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Barat Aip Rifai, dan Wakil Ketua Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Marwan. Subhanallah, Amin Ya Rabil Alamin.(Mia I/@rief/foto.PR)