Media
Ummat: Hari ini, Jumat 28/07 lebih dari
sepekan komedian Olga yang gayanya ke-waria-wariaan ini masih duduk dikursi
roda akibat bercanda yang melebihi batas dengan sobatnya,Raffi Ahmad;kakinya
cedera gara-gara dijegal Raffi saat hendak koprol pada sebuah acara TV.
"Ini
gara-gara kelakuan Raffi jadi keseleo. Harusnya tahu diri, nggak
boleh asal bercanda. Jadi kesel banget gue,"
ujar Olga mengeluh di RCTI, Jakarta Barat, Jumat (20/7).
Ini bukan
musibah biasa, tapi juga koreksi untuk Olga yg suka over-acting saat dipentas;
banyak kejadian sebelumnya yg membuat banyak orang ‘geram padanya.
Bulan Juni2012
lalu dia dikecam , khususnya oleh Front
Pembela Islam terkait leluconnya di acara "Pesbukers", Selasa (19/6).
Ketika itu, dia mengejek salah seorang penelepon di acara tersebut. "Lu Assalammu'alaikum terus
ah," kata Olga pada sang penelepon. "Kayak pengemis, lu."
Akibat guyonan tersebut, FPI langsung melaporkan Olga ke KPI. Ketua Front
Pembela Islam (FPI) DPP DKI Jakarta, Habib Salim Alatas alias Habib Selon, menuntut
Olga untuk meminta maaf. "Aneh anak
itu, orang bilang salam kok dibilang pengemis. Dia harus belajar ilmu agama
yang dalam. Salam itu artinya doa, tapi kenapa harus dijawabnya pengemis."
Ini bukan pertama kalinya Olga bicara sembarangan di depan publik. Saat di
acara sahur tahun lalu dia sering ‘meledek’ yg saya nilai ‘menghina’ lawan
mainnya, Minus Karoba asal Papua dgn kalimat2, bernada rasisme. Mis; "Ngga punya
otak, bau singit, dan kulit hitam"
Pada sebuah acara Tv juga di bulan 17 Desember
2011, ia harus meminta maaf karena melontarkan lawakan tentang
perkosaan. “Olga, kenapa lu jadi suster ngesot,” kata Sule kepada Olga saat itu
dgn enteng dia menjawab,” “Sepele, diperkosa supir angkot,” kata Olga.Padahal
saat itu publik sdg bersimpati kpd seorang wanita penjual sayur yang diperkosa
didalam angkot
Olga
memang harus banyak istigfar, dan belajar dari cedera kakinya itu. Kenapa tdk
mungkin itu ‘teguran’ Allah SWT. Sayangnya Olga sering menjawab,”Itu profesiku,
dan aku kerja karena punya banyak anak yatim yang mengharap rejeki dariku..”
Allah itu tak suka sama makhluk
yang berlebihan. Alangkah lebih bijaknya, kita
bermuhasabah diri
walaupun kita telah merasa
benar
karena belum tentu
semuanya telah dilakukan dengan cara dan porsi yang benar.
Sesungguhnya
Allah sudah memberikan peringatan, pemahaman, pembelajaran kepada setiap
hamba-Nya yang berpikir agar janganlah berlebihan dan melampaui batas dalam
menyikapi maupun melakukan segala sesuatunya. Di dalam Al-Qur’an tercatat 26
kali Alloh SWT memberikan perumpamaan maupun peringatan agar jangan melampaui
batas.
Salah
satunya dalam QS. Asy-Syuura (Asy-Syura) [42] : ayat 42; Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang
berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka
itu mendapat azab yang pedih
Sedikit
ilmu lebih baik dari banyak ibadah. Cukup bagi seorang pengetahuan fiqihnya
jika dia mampu beribadah kepada Allah (dengan baik) dan cukup bodoh bila
seorang merasa bangga (ujub) dengan pendapatnya sendiri. (HR. Ath-Thabrani)
‘Semoga Lisan & prilaku Olga masih bisa dijaga
! *foto.repro