Sabtu, Maret 09, 2013

Teuku Markam, Lenyap//dilenyapkan sejarah ?


Media Ummat : Dalam sejarah, Teuku Markam adalah tokoh populer masyarakat Aceh  yang ‘dilenyapkan Orba dengan isu ‘ PKI. Padahal dia banyak berbuat utk bangsa,al; membebaskan lahan Senayan untuk dijadikan pusat olah raga terbesar Indonesia, pembangunan infrastruktur di Aceh , Jawa Barat. Pembangunan Jalan Medan-Banda Aceh, Bireuen-Takengon, Meulaboh, Tapaktuan, mendukung  pembebasan Irian Barat, pemberantasan buta huruf, menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika, penyumbang 28 kg emas utk Monas, dsb.

Teuku Markam turunan uleebalang. Lahir tahun 1925. Ayahnya Teuku Marhaban. Kampungnya Seuneudon dan Alue Capli, Panton Labu Aceh Utara. Sejak kecil Teuku Markam sudah menjadi yatim piatu.

Dia memang pengusaha pribumi yang juga sahabat dekat Bung Karno; dia pernah  ikut wajib militer di Koeta Radja (Banda Aceh sekarang) dan tamat dengan pangkat letnan satu. Dan bergabung dengan Tentara Rakyat Indonesia (TRI)  ikut pertempuran di Tembung, Sumatera Utara dan beberapa daerah lainnya. Bahkan ia  bersama Jenderal Bejo ikut mendamaikan clash antara pasukan Simbolon dengan pasukan Manaf Lubis. Usai itu ia pun ditarik menjadi  ajudan Jenderal Gatot Soebroto di Jakarta hingga Gatot Soebroto meninggal dunia.

Sebagai pengusaha pribumi sukses, beliau pernah memiliki sejumlah kapal, dok kapal di Jakarta, Makassar, Medan, Palembang. Ia pun tercatat sebagai eksportir pertama mobil Toyota Hardtop dari Jepang. Usaha lain adalah mengimpor plat baja, besi beton sampai senjata untuk militer

Tahun 1966 ia dijebloskan ke bui dengan tuduhan anggota PKI tanpa ada proses pengadilan. Harta kekayaannya diambil alih begitu saja oleh Rezim Orba. Salah satunya  adalah PT.Markan , yg kemudian ‘disulap’ menjadi PP Berdikari ?.Yg kemudian dipimpinan Suhardiman. Namun Teuku tetap diam dan ikhlas menerimanya.

Ia dibui sampai tahun 1974, dengan berbagai penyakit yang diderita ia terus bangkit membangun kembali  bisnisnya bersama Bank Dunia, namun Orba menganggap angin-lalu, salah satunya dgn tidak mau meresmikan proyek2 besarnya. Ia benar2 ‘dilumat’ Orba. Ia  tetap difitnah sebagai PKI dan dituding sebagai koruptor dan Soekarnoisme.

Tahun 1985 ia meninggal dunia. Aktivitas bisnisnya ditekan habis-habisan. Ahli warisnya hidup terlunta-lunta sampai ada yang menderita depresi mental. Hingga kekuasaan Orba berakhir, nama baik Teuku Markam tidak pernah direhabilitir. Pro kontra atas ketokohan beliau sampai saat ini dipertegas dengan semakin terbatasnya nara-sumber / refrensi sejarah  bagi para pewaris bangsa dan  insan pers.Seakan ada proses kesengajaan dan sistematis untuk ini?

Teuku Markam sepanjang hidupnya (1925 – 1985) tidak pernah membuat susah pemerintah, malah sebaliknya. Mengapa ia diperlakukan seperti itu?, Wallahualam Bishowab

Ya Allah SWT, Tuhan YME berikanlah tempat yg paling mulia baginya dan seluruh keluarga yang ditinggalkannya, karena hanya Engkau-Lah  Yang Maha Tahu dan Maha Keadilan, Amin Yarabil’alamin. (Papa Rief/dari berbagai sumber/Foto.Ist)

2 komentar:

Anonim mengatakan...

ternyata orang yang berkehidupan di jakarta or lainnya tak ada artinya dibandingkan orang aceh,,,,,
jakarta lahir seperti saat ini karna orang aceh,,,,

Anonim mengatakan...

ternyata rakyat ibukota jakarta tak ada apa"nya dibandingkan yang pertama x membangun kota tersebut dan menciptakan lapangan kerja bisnis dan sebagainyaa,,,,
pi kenaapa orang aeh itu dipandang lain dari ibu kota pusat,,jelas semuanya terwujud karna usahanya teuku markam