Media Ummat : Dalam
sejarah, Teuku Markam adalah tokoh populer masyarakat Aceh yang ‘dilenyapkan Orba dengan isu ‘ PKI.
Padahal dia banyak berbuat utk bangsa,al; membebaskan lahan Senayan untuk
dijadikan pusat olah raga terbesar Indonesia, pembangunan infrastruktur di Aceh
, Jawa Barat. Pembangunan Jalan Medan-Banda Aceh, Bireuen-Takengon, Meulaboh,
Tapaktuan, mendukung pembebasan Irian
Barat, pemberantasan buta huruf, menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)
Asia Afrika, penyumbang 28 kg emas utk Monas, dsb.
Teuku
Markam turunan uleebalang. Lahir tahun 1925. Ayahnya Teuku Marhaban. Kampungnya
Seuneudon dan Alue Capli, Panton Labu Aceh Utara. Sejak kecil Teuku Markam
sudah menjadi yatim piatu.
Dia
memang pengusaha pribumi yang juga sahabat dekat Bung Karno; dia pernah ikut wajib militer di Koeta Radja (Banda Aceh
sekarang) dan tamat dengan pangkat letnan satu. Dan bergabung dengan Tentara
Rakyat Indonesia (TRI) ikut pertempuran
di Tembung, Sumatera Utara dan beberapa daerah lainnya. Bahkan ia bersama Jenderal Bejo ikut mendamaikan clash
antara pasukan Simbolon dengan pasukan Manaf Lubis. Usai itu ia pun ditarik
menjadi ajudan Jenderal Gatot Soebroto
di Jakarta hingga Gatot Soebroto meninggal dunia.
Sebagai pengusaha pribumi sukses, beliau pernah memiliki sejumlah
kapal, dok kapal di Jakarta, Makassar, Medan, Palembang. Ia pun tercatat
sebagai eksportir pertama mobil Toyota Hardtop dari Jepang. Usaha lain adalah
mengimpor plat baja, besi beton sampai senjata untuk militer
Tahun
1966 ia dijebloskan ke bui dengan tuduhan anggota PKI tanpa ada proses
pengadilan. Harta kekayaannya diambil alih begitu saja oleh Rezim Orba. Salah
satunya adalah PT.Markan , yg kemudian ‘disulap’
menjadi PP Berdikari ?.Yg kemudian dipimpinan Suhardiman. Namun Teuku tetap
diam dan ikhlas menerimanya.
Ia
dibui sampai tahun 1974, dengan berbagai penyakit yang diderita ia terus
bangkit membangun kembali bisnisnya
bersama Bank Dunia, namun Orba menganggap angin-lalu, salah satunya dgn tidak
mau meresmikan proyek2 besarnya. Ia benar2 ‘dilumat’ Orba. Ia tetap difitnah sebagai PKI dan dituding
sebagai koruptor dan Soekarnoisme.
Tahun 1985 ia meninggal dunia. Aktivitas bisnisnya ditekan habis-habisan. Ahli warisnya hidup terlunta-lunta sampai ada yang menderita depresi mental. Hingga kekuasaan Orba berakhir, nama baik Teuku Markam tidak pernah direhabilitir. Pro kontra atas ketokohan beliau sampai saat ini dipertegas dengan semakin terbatasnya nara-sumber / refrensi sejarah bagi para pewaris bangsa dan insan pers.Seakan ada proses kesengajaan dan sistematis untuk ini?
Teuku
Markam sepanjang hidupnya (1925 – 1985) tidak pernah membuat susah pemerintah,
malah sebaliknya. Mengapa ia diperlakukan seperti itu?, Wallahualam Bishowab
Ya
Allah SWT, Tuhan YME berikanlah tempat yg paling mulia baginya dan seluruh
keluarga yang ditinggalkannya, karena hanya Engkau-Lah Yang Maha Tahu dan Maha Keadilan, Amin
Yarabil’alamin. (Papa Rief/dari berbagai sumber/Foto.Ist)
2 komentar:
ternyata orang yang berkehidupan di jakarta or lainnya tak ada artinya dibandingkan orang aceh,,,,,
jakarta lahir seperti saat ini karna orang aceh,,,,
ternyata rakyat ibukota jakarta tak ada apa"nya dibandingkan yang pertama x membangun kota tersebut dan menciptakan lapangan kerja bisnis dan sebagainyaa,,,,
pi kenaapa orang aeh itu dipandang lain dari ibu kota pusat,,jelas semuanya terwujud karna usahanya teuku markam
Posting Komentar