Media Ummat :
Dari berbagai sumber, Media Ummat mencatat untuk tahun 2013 akan dilaksanakan
Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah ) di 11 Provinsi, 25 Kota & 93 Kabupaten,
al;
ACEH =
3 kabupaten (Feb – mei 2013)
SUMATERA UTARA = 8 kabupaten, (juni 2013-april 2014)
SUMATERA BARAT = 4 kabupaten (juni 2013 – Feb 2014)
SUMATERA BARAT = 4 kabupaten (juni 2013 – Feb 2014)
JAMBI =
3 kabupaten (agustus – Nov 2013)
RIAU =
Provinsi, 1 kabupaten (nov 2013)
BANGKA BELITUNG = 1 kota, 2 kabupaten (agustus – des 2013)
SUMATERA SELATAN= Provinsi, 3 kota, 5
kab (april 2013 – jan 2014)
LAMPUNG = Provinsi, 1 kab (maret – juni 2013)
BANTEN =
2 kota, 2 kab (maret – nov 2013)
JAWA BARAT = Provinsi, 6 kota, 10 kab (maret – sep 2013)
JAWA TENGAH = Provinsi, 1 kota, 6 kab (april 2013 – jan 2014)
JAWA TIMUR = Provinsi, 5 kota, 11 kabu (maret 2013 – april 2014)
BALI =
Provinsi, 1 kab (agustus – des 2013)
NTB =
Provinsi, 1 kota, 5 kab (juli 2013 – feb 2014)
NTT =
Provinsi, 7 kab (maret 2013 – maret 2014)
KALIMANTAN BARAT= 1 kota, 2 kab (des
2013 – apr 2014)
KALIMANTAN TENGAH= 1 kota, 12 kab
(maret 2013 – feb 2014)
KALIMANTAN TIMUR = Provinsi, 1 kota (des 2013 – apr 2014)
KALIMANTAN SELATAN= 4 kab(mei 2013 –
maret 2014)
GORONTALO = 1 kota (juni 2013)
SULAWESI UTARA = 1 kota, 5 kab (maret 2013 – juli 2014)
SULAWESI BARAT = 2 kab (sept 2013 – jan 2014)
SULAWESI TENGGARA= 2 kab (sept 2013 –
jan 2014)
SULAWESI TENGAH = 1 kab (des 2013)
SULAWESI SELATAN= Provinsi, 1 kota, 2
kab (april – juni 2013)
GOLPUT
PILPRES 2008-2014
Pada
Pilpres 2008 lalu, tercatat 171.265.442 orang
DPT-daftar pemillih tetap. Namun yang menggunakan
hak pilihnya hanya 121.588.366, sedangkan yang terhitung GOLPUT sebesar
49.677.076. Berarti hampir 29% GOLPUT !?
Peneliti
senior Lembaga Survei Indonesia (LSI) Burhanuddin Muhtadiakhir tahun 2012
lalu menyatakan bahwa dari hasil
rekapnya sepanjang tiga kali pelaksanaan Pilpres, jumlah golput masyarakat
telah mencapai >23% dan akan mencapai 50% di Pilpres 2014 yad. Salah satunya
disebabkan sudah semakin lemahnya partisipasi masyarakat karena pemerintahan
selama ini tidak memberikan ‘apapun bagi masyarakat banyak?
Namun,
orang boleh bilang apa saja , yang jelas Depdagri menyatakan sesuai data Kementerian Dalam
Negeri (Kemendagri) pada 7 November 2012, ttg perekaman data e-KTP nasional saat ini ,
jumlahnya telah mencapai 172.426.571 orang yg
siap menggunakan hak pilih pada Pemilu
2014.
Jika
tahun 2008 lalu ada 171.265.442 orang
DPT-daftar pemillih tetap, dan di tahun 2014 diperkirakan ada 172.426.571 orang, maka menaik 1.161.129
orang.
GOLPUT
& SELEBRITI
Tapi
untuk apa menaik jika angka GOLPUT-nya pun AKAN semakin tinggi, entah disengaja
atau tidak, dibeberapa Pilkada kini
marak diusung Artis/selebritis, mungkin untuk mencegah angka GOLPUT yg tinggi,
namun langkah ini tidak akan maksimal jika
para kandidat Pilpres & Pilkada tidak mau KONTRAK POLITIK, yang isinya siap
DIGANTUNG DI MONAS jika mulai tidak amanah. Ini yg lebih penting, mungkinkah?,
SANGAT TIDAK MUNGKIN, karena pasti mereka tidak akan mau.
GOLPUT
HARAM?
GOLPUT atau TIDAK, pada akhirnya
putusan akan dikembalikan kepada ijtihad (upaya sungguh-sungguh) setiap pemilih
muslim dalam melihat semua calon pemimpin maupun wakil-wakilnya dan hendaknya
dia menghindari adanya faktor-faktor emosional didalam ijtihadnya itu, seperti
: semata-mata hanya karena satu etnis, daerah, profesi, kelompok, organisasai
atau balas jasa yang dapat merusak obyektifitas dalam memberikan penilaian. Dan
keputusan apa pun yang dihasilkan seorang pemilih dari upayanya itu maka ia
tidak akan keluar dari apa yang difatwakan MUI bahwa GOLPUT itu HARAM.
....
Capede
!! ... >))))0> .... (Tim MU/foto.repro)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar