Kamis, September 27, 2012

JARINGAN ISLAM LIBERAL, lagi ngapain yak ? =)

 *** http://chirpstory.com/li/22530
Saya tertarik menyimak segala apa yg disampaikan disini, sederhana , lugas & tegas

Sehingga siapapun akan cepat menangkap message-nya, cerdas !!=), misalnya =


JIL beranggapan semua agama itu Tuhannya sama, hanya cara beribadatnya aja yang beda! SESAT!!! #AntiJIL 


JIL = Mati masuk Surga dan Neraka sama saja, yang penting kita saling menghormati!!! *lap kringet*


JIL = Semua agama tuhannya sama, hanya cara beribadatnya berbeda, sehabis baca kalimat Syahadat langsung di Baptis!!!


*** http://ahadan.blogspot.com/2012/03/jil-pintu-masuk-orientalisme-barat.html,

Informasinya kalau pun dibuat padat namun jelas tertata, pengen bisa nulis kaya gini


 Bagaimanapun juga, kebanyakan warga nahdliyyin masih kukuh dengan keyakinannya bahwa pemikiran-pemikiran yang diusung oleh JIL bertentangan dengan pemikiran  dan landasan tradisi asli Nahdlatul Ulama` yang berhalauan Ahlusunnah Waljama`ah. Ide dan pikiran umat Islam liberal adalah ide dan pemikiran yang cenderung asal-asalan dan tidak berdasar. Karena menghalalkan kebebasan berpikir dan seenaknya merombak sesuatu yang sudah mapan dengan tanpa mempertimbangkan common sense. Mereka cenderung menelan bulat-bulat pemikiran kaum orientalis barat, seperti; Huston Smith, John Shelby Sponge, Nasr Hamid Abu Zaid, dan lain sebagainya. Merekapun mengbaikan ulama`salaf.

JIL menjadi masalah tersendiri dalam NU, karena keberadaannya banyak diidentikkan dengan NU, hanya karena salah seorang tokoh pentolannya ,Ulil Abshor Abdalla adalah warga NU. Bahkan, dia telah berada di salah satu jabatan yang signifikan di structural tubuh NU. Padahal JIL sama sekali tidak bisa dikait-kaitkan dengan NU, karena pemikiran mereka sangat menyimpang dengan rel pemikiran NU. Terkait dengan adanya kabar yang mengatakan bahwa terdapat anggota NU yang juga anggota JIL sangatlah tidak benar, karena secara ideology jika ada anggota NU yang masuk JIL berarti dia sudah keluar dari NU. Sebab ketika anggota NU yang masuk JIL berarti dia sudah tidak seideologi lagi dengan NU. Namun yang ironis, hingga saat ini belum ada aturan administrasi NU yang mengatakan bahwa anggota NU yang masuk JIL harus dikeluarakan dari NU. Warga nahdliyyin juga tidak sepakat dengan adanya liberalisasi Islam. Karena pemikiran untuk meliberalkan Islam itu tidak sesuai dengan ideologi NU. Dan yang lebih penting lagi, jika orang sudah berpikir meliberalkan Islam, maka secara fiqh ia sudah keluar dari Islam.

Ajaran yang disampaikan JIL adalah wacana kosong tak berisi, sebab saat mereka ditanya mengenai pemikirannya, mereka tidak bisa menjelaskan dalil-dalilnya secara lengkap. Mereka hanya mengutip dalil sepotong demi sepotong untuk mendukung pemikirannya saja.

Dalam kesimpulan forum tabayyun dialog terbuka antara JIL dan Forum Kyai Muda (FKM) NU Jawa Timur, menghasilkan banyak pernyataan yang lengkap dan jelas sebagaimana berikut:       

(1) - Saudara Ulil Abshor dengan JIL-nya tidak memiliki landasan teori yang sistematis dan argumentasi yang kuat. Pemikiran mereka lebih banyak berupa kutipan ide-ide yang asal comot sana-sini dan terkesan sebagai pemikiran asal-asalan belaka (plagiator), yang tergantung musim dan waktu (dzuruf ) dan pesan sponsor yang tidak berakar dalam tradisi berpikir masyarakat bangsa ini.

(2) - Pada dasarnya, pemikiran  JIL bertujuan untuk membongkar kemapanan beragama dan bertradisi  kaum nahdliyyin. Cara-cara membongkar kemapanan itu dilakukan dengan tiga cara, yaitu dengan liberalisasi dalam bidang aqidah, liberalisasi dalam bidang pemahaman AL-Qur'an, serta liberalisasi dalam bidang syariat dan akhlak.
b

Tidak ada komentar: