*** Media Ummat: Merrill Lynch-Capgemini, Sebuah
lembaga survei internasional, penghujung tahun lalu menyebutkan bahwa sepertiga orang super kaya
di Singapura adalah warga Indonesia. Dari 55 ribu orang sangat kaya di negeri
itu, yang memiliki total kekayaan sekitar US.$.260 miliar, 18 ribu di antaranya
merupakan orang Indonesia yg assetnya melebihi US.$.87 miliar (+/- Rp783
triliun), ‘ahayyy...
*** Ketua Tim Pemburu
Koruptor Wakil Jaksa Agung Darmono akhir Mei lalu, mengungkapkan, setelah
tertangkapnya buronan,Sherny Kojongian terpidana kasus BLBI (Bantuan Likuiditas
Bank Indonesia) lalu, yang buron ke
Amerika Serikat.
saat ini tersisa 23 warga Indonesia yang buron ke luar negeri. Al;
saat ini tersisa 23 warga Indonesia yang buron ke luar negeri. Al;
(1). Samadikun
Hartono, pemilik Bank Modern, pengemplang dana BLBI Rp. 2,6 triliun.
Samadikun divonis empat tahun penjara namun melarikan diri ke luar negeri. (2).
David Nusa Wijaya, Bambang Sutrisno, dan Adrian
Kiki Ariawan, juga buron kasus korupsi dana BLBI. Trio itu terbukti mengemplang
dana BLBI untuk Bank Surya sebesar Rp.1,9 triliun. (3). Agus Anwar, pemilik Bank Pelita-Istimarat, yang
melarikan dana BLBI sebesar Rp.1,9 triliun. Namun, meski di Indonesia dinyatakan buron, Agus
Anwar, malah membeli saham Keppel Telecommunication dan Singapore Petroleum Company
di bursa Singapura. Dia membelanjakan dana tidak kurang dari Rp1,5 triliun.
(4).
Anggoro Widjojo, tersangka kasus korupsi dana
Sistem Komunikasi Radio Terpadu di Departemen Kehutanan, juga buron. Setelah
membawa kabur lebih dari Rp.600 milyar kini menetap dan hidup nyaman di Singapura.
Baru 4 orang koruptor saja, uang rakyat yang dilarikan > Rp.6,4 triliun, padahal jika dipergunakan untuk modal UKM @Rp.15 juta (Red: syukur tanpa agunan), maka cukup mendirikan > 426.600 UKM baru dengan menyerap > 1.278.000 orang tenaga kerja (1 UKM = 3 orang X 426.600 UKM). Egp :
*Model/foto; Paparief thn.2005, tk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar