TINGGAL TUNGGU SUARA TUHAN SAJA ?!
Media Ummat
: Dalam sejarahnya bangsa ini banyak mengalami kejadian besar dimana rakyat
berperan besar disana. Sebut saja diantaranya
Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi 1945, Ganyang PKI 1965, Malari 1974,
Reformasi 1998 dan ada juga sebagian yang berharap demo BBM April 2012 lalu
adalah bagian dari itu.
Spirit Vox Populi Vox Dei (Suara Rakyat Suara
Tuhan), dikenal sejak abad 12 ; sangat kental dan senantiasa
menyertai gerakan rakyat. Momentum kenaikan BBM lalu diharapkan merupakan
grand-design bagi sebagian aktifis & elemen rakyat untuk ‘menegur
pemerintah yang dianggap sudah semakin jauh dari ‘amanah’ yang diberikan rakyat
sejak tahun 2004 lalu; jikalau perlu momentum ‘pelengseran pak harto part-II akan terjadi waktu lalu. Namun Allah
SWT ‘belum’ meridhoinya. Sikap rakyat ini lumrah saja dalam mengapresiasikan
atas ketidak-pedulian pemerintah menyelesaikan masalah mendasar rakyatnya; UMR,
BBM, Sembako, Ganyang Malaysia II, Penegakan hukum/korupsi, Ahmmadiyah, Bank
Century, Lapindo hingga JIL-jaringan Islam Liberal. Apalagi kemudian kini
muncul kasus Korupsi Wisma Atlit Rp.119
milyar, Proyek Hambalang Rp.1,2 triliun
dan lainnya yang kebetulan pula terjadi/dilakukan diantara partai besar
pemenang Pemilu 2009 lalu. Yang juga merupakan partai pendukung pemerintah.
SBY HANDSUP & DPRRI YANG MARUK!
Ironisnya
SBY mengamini hal ini dengan alasan bahwa diatas Demokrat ada 4 partai lain
juga yang korup, maka sangat tidak elok jika ke-4 partai itu tidak juga
dikritisi. SBY sebagai Pres RI 2 periode yang membina PD, saat jumpa pendiri
& kadernya di Hotel Sahid Jakarta lalu mengakui partainya memang korup,
bumerang, dimakan bapak mati tidak dimakan ibu mati !. Ditambah lagi dengan munculnya hasil
riset/survey SSS Mei 2012 lalu yg menyatakan dari 2.129 responden seluruh
Indonesia meng-iyakan bahwa 47%-nya mengakui DPRRI sbg lembaga korup dan 62,4%
menyebut jika anggota DPRRI hanya mencari nafkah hidup !
Ingat Vox
Pupuli Vox Dei, tidak akan pernah jauh dari sebuah perjalanan bangsa, juga Indonesia.
Hanya momentum & ketetapan Tuhan, Allah SWT yang tahu. Dia akan datang
sendirinya disaat banyak pengingkaran atas amanah rakyat.
Ungkapan
lama ini sering dikaitkan dengan William
of Malmesbury (abad 12) dan surat alcuin of York kepada Charlemagne pada tahun
798. Ungkapan “vox
populi vox dei” biasanya dipercaya secara mentah-mentah bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan.
Dengan demikian tersirat bahwa pendapat umum selalu benar.Disaat doa &
airmata rakyat tertumpah maka Insya Allah, ketetapan Tuhan, Allah SWT-lah yang
paling adil.
Lalu jika
hampir 10 tahun ini pemerintahan berjalan yang enerjinya habis untuk mengurus
korupsi yang terjadi dilingkungan istana merdeka & partai pemenang pemilu,
kapan suara rakyat didahulukan. Suara akan keadilan hidup yang layak &
nyaman?, apalagi terlihat pemerintah selalu mencari jalan aman; tidak ada
manuver & solusi kongkrit untuk semua diatas. Seolah SBY telah hands-up
(angkat tangan) dari carut-marut ini, hanya duduk manis menanti masa tugas
berakhir thn.2014 tanpa jelas apa yang telah dan akan dikerjakannya. Apapun, BK
dikenang sebagai Penyambung Lidah Rakyat, Pak Harto Bapak Pembangunan, Habibie
Bapak Tekhnokrat, Gus Dur Bapak & Guru Bangsa, Megawati Mawar Berduri, diam tapi menggigit. SBY?
Ya Rabb, Yang Maha Agung jauhkan kami dari kesia-siaan hidup & pedihnya ajab-MU. Bawakan kami khalifah-MU yang TEGAS, AMANAH & ISLAMI.Kami rindu itu; Amin yarabil’alamin (paparief/foto.ist)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar