WHO THE NEXT GOVERNOR
OF WEST JAVA?
Media Ummat : Pada tanggal 24 Februari 2013 nanti, Jawa Barat akan
melakukan pemilihan umum gubernurnya yg ke-14 sejak tahun 1945 lalu. Saat ini sudah
ada 5 pasang calon gubernur/wagub yang siap unjuk-gigi dengan segala
janji-janji manisnya, mereka adalah, sesuai nomor urut ; (1). Dikdik Mulyana Arief
Mansur-Cecep Nana Suryana Toyib (Independen), (2). Irianto MS
Syafiuddin-Tatang Farhanul (Golkar), (3). Dede Yusuf-Lex Laksamana
(PD,PAN), (4). Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar (PKS,PPP,Hanura) dan (5). Rieke Diah Pitaloka-Teten
Masduk (PDIP)
Ke- 5 pasangan ini akan bertarung ketat merebut suara 33,5 juta pemilih,
dari 43,1 juta penduduk yang tersebar di 17 kabupaten, 9 kota, 558 desa & 5.778
desa/kelurahan.
Yang
kita khawatirkan, terulang kembali ada wagub kelak yang sedang menjabat
kemudian ‘pindah perahu. Padahal janji menyediakan 1 juta lap kerja pun belum
tercapai. Hingga saat ini siapa dari ke-5 pasangan itu yang berani janji
mengurangi Jumlah penduduk miskin dan penganggurann di Jabar yg masih tinggi?, sebagaimana
data BPS Prov.Jabar yg melansir ada 4,6 juta orang miskin dan 1.901.843 orang
pengangguran. Siapa yang jamin?
Sayangnya , dari ke-5 pasangan tsb kami merasa semua calon terkotak-kotak
dalam komunitasnya, tidak ada tokoh yang me-nasional, kecuali mungkin Rieke
‘Oneng (anggota komisi IX DPRRI,2009-2014) dan Teten Masduki selaku
aktifis/penggiat anti korupsi. Kalau pun itu bukan jaminan untuk memimpin Jawa
Barat mendatang.
RINDU AANG KUNAEFI
Jika bicara gubernur Jawa Barat, Kami mempunyai
kedekatan psikis dengan gubernur ke-9 , yaitu Mayjen TNI (Purn.) Aang Kunaefi
Kartawiria. Karena saya berteman baik dengan salah seorang putra beliau, Ahmad
Fajar Kunaefi sejak tahun 1995 lalu. Juga karena keluarga besar kami pun sangat
mengidolakan beliau sejak orang-tua kami masih menjadi aktifis mahasiswa Bandung
lalu. Semua terekam baik, tidak ada yang cacat hingga akhir hayatnya.
Aang Kunaefi lahir di Bandung,
Jawa Barat,
5 Desember
1922, dan wafat 12 November
1999 pada umur 76 tahun .
Sebelum menjabat gubernur Jawa Barat tahun 1975-1985. Kariernya dimulai di
militer
sebagai Komandan Kodim
Kota Cirebon
dan Panglima Kodam
VI Siliwangi.
Pada 1955,
ia menjabat sebagai Komandan Seskoad. Selama Menjabat jadi gubernur, Aang banyak membina
hubungan baik dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Mendapat
pendidikan kemiliteran di Waenaya Akademia M. W. Frunze Moskow, Uni Sovyet.
Ia pernah juga menjadi Duta Besar RI untuk Saudi Arabia,
Oman, dan Yaman pada 1985 - 1998.
“Jujur, disiplin, pekerja keras & amanah”, itu kesan melekat untuk
alm.Aang Kunaefi. Adakah sikap & sifat2 mulia itu di miliki para
cagub/wagub Jabar itu?, maybeyes,maybeno..>)))O> ...(@rief/foto.ist)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar