paparazzi menggunakan dua metode untuk
mendapatkan bidikan dengan angle yang diinginkannya. Pertama, wartawan ataupun paparazzi menciptakan
provokasi, sehingga menarik perhatian orang yang akan difoto. Kalau dia ingin
mengambil gambar saat obyek marah, paparazzi mencoba
membuat obyek marah. Metode kedua adalah mengintip dari jarak jauh.
paparazzi luar negeri tetap tidak sama
dengan para wartawan di Indonesia, baik wartawan foto maupun tulis. Paparazzi menghasilkan
foto untuk mereguk uang dalam jumlah besar. Mereka juga lebih banyak tidak
terikat dengan kode etik profesi. Sementara di Indonesia, wartawan mempunyai
aturan yang membatasi.Ada kebebasan pers di Indonesia. Tetapi ada batasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar