Media Ummat; Tgl.31 Maret lalu, orang-tuaku hendak mengambil tunai Rp.1,2 juta di sebuah
ATM di Cimahi, Jawa Barat sebanyak 4 X
untuk keperluan berobat. Biasanya bisa, kali itu Cuma 3 X yg terambil. Sehingga
Total Rp. 3,6 juta dari Rp.4,8 juta yg
diharapkan, dgn bukti stroke//print out ATM 3 x
..
Besoknya, ortu mau ambil tunai dan bank tsb, cilakanya
uang sdh ‘kosong, krn dh ada pengambilan 4 x kemarin dan dibuktikan dgn
transkrip/rekap print out tsb, disana mmg tertulis sdh 4 x pengambilan.
Terbayang bgmn perasaan orangtua saat itu; marah ,kecewa dsb . Petugas2 bank
disana tak sedikitpun merasa empathy, krn mrk memiliki ‘bukti’ print out tsb
..
Tgl.9 April saya baru tahu ttg masalah ini, maka kontan
saya minta surat kuasa dari orang tua, awalnya ortu tidak mau & tdk yakin
jika akan dikembalikan lagi; “Oke Anda
mau main-main dengan saya,silahkan, Insya Allah dalam wkt seminggu ini semua
akan beres, kalian akan dipermalukan oleh Allah SWT. “, tantang saya dan saya
tahu mereka menanggapinya dgn senyum2
..
diantara point2 yg saya sampaikan tertulis ke Dirut Bank
tsb,al;
--- Karena Demi Allah SWT
kami tidak melakukan pengambilan tunai hingga 4x saat itu, bagi kami uang Rp.1,2 juta bukan masalah
sepele, karena itu hak kami. itu Maka bersama surat ini kami mohon penjelasan
yang detil dan logis, jikalau perlu saya meminta kopi CCTV dan dokumen penunjang lain bahwa saat itu (Tgl.30 Maret 2013) kami melakukan pengambilan tunai Rp.1.200.000 hingga ke-4 kalinya. ---
--- Hanya Allah SWT, Tuhan YME yang tahu jika semua ini saya lakukan secara
benar, jujur dan amanah. Semoga demikian kami harapkan dari Bapak/ibu selaku
pimpinan PT.BANK XXXX , Mohon maaf jika
ada hal yang kurang berkenan. ----Setelah kami kirim by kurir hari itu (09/04/2013, pkl.15.00), kami hanya pasrah karena kami tahu ini hanyalah ‘permainan, bukan ketidak-sengajaan, namun kami yakin jika ini sering terjadi. Kalau pun tidak akan kembali uang tsb, sdh kami ikhlaskan.Lahawla quata’ilabillahi, hmmm....>_<
Alhamdulilah, hari Senin, tgl.15/04/2013 orang-tua mendapat telp & sms dari kantor pusat Bank tsb di Jakarta menyatakan maaf dan uang tsb dikembalikan lagi.Mrk bilang ‘kesalahan tekhnis’?
Hikmah dari kejadian ini, JANGAN TAKUT KARENA BENAR. Sebagaimana yg diajarkan oleh agama kita, Alhamdulilah saat itu ortu pun bisa tersenyum kembali.Kalau pun meninggalkan ‘beks luka dihati & pertanyaan besar
Dan, Saya tidak terus senang hingga saat ini, ingin
rasanya saya teruskan saja masalah ini hingga Dirut dan kepala cabang itu ‘dicopot’,
tapi orang tua saya menolak’ “Sudah biar saja, mereka sudah dipermalukan Allah
SWT”, kata ortu
...hufff...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar