Media Ummat; dari beberapa sumber disebutkan bahwa dalam satu dasawarsa
terakhir, Pengguna internet diseluruh dunia meningkat pesat
hingga tujuh persen atau 2,1 miliar pengguna, Khusus pengguna
Facebook (FB) diperkirakan saat ini
telah mencapai lebih dari 955 juta orang.
Indonesia pun demikian diperkirakan
saat ini pengguna internetnya mencapai lebih dari
85 juta orang.
Dan hampir 50%-nya (43,06 juta) adalah yang aktif menggunakan facebook (FB). Berarti dalam dunia FB, Indonesia
tercatat sebagai yang tertinggi ketiga di dunia, setelah AS, China dan India.
FB seolah 'life-style lintas usia, profesi
& wilayah, banyak dampak positif juga negatifnya.
Namun, Cilakanya yang banyak diekspos media adalah maraknya
penculikan anak-anak gadis yang diawali pertemanan di FB, dan ada juga
yang merupakan modus mafia penjualan anak gadis untuk diperkerjakan sbg ‘budak-sex’
nantinya. Mereka dirayu dengan segala
cara, diculik , disekap dan dijual.
Astagfirullahaladzim...!!
Contoh terbaru adalah dialami ASS. Siswi SMP
Budi utomo, Depok, berusia 14 tahun itu menjadi korban penculikan dan perkosaan lewat jejaring sosial
Facebook (FB). Sialnya, pihak sekolah malah mengusirnya dari sekolah kalau pun kmudian dibantah pihak sekolah/yayasan.
Meski akhirnya ia diperbolehkan sekolah lagi,
namun
rasa malu dan rendah diri terus menghinggapi gadis
cilik itu. Bisa jadi, kini
ASS merasa trauma dan
menjauh dari pergaulan dengan teman sekolahnya.
Beban dari
sekolah itu seakan memperparah trauma
yang dialami ASS akibat menjadi korban penculikan dan pemerkosaan tiga pria bejat pimpinan CP-32 thn. ... *_*
CP bersama 2 rekannya, yang bekerja sebagai sopir
tembak angkutan kota Depok- Parung itu mmg sudah lama ‘berteman’ dgn ASS;
dan kali itu ia berhasil membujuk ASS
‘kopdar
didaerah Parung, Bogor. Awalnya, ajakan itu ditolak oleh ASS. Tapi, pelaku
mengiming-imingi korban dengan uang
jajan Rp. 300 ribu. ASS pun masuk ke dalam jebakan. Ia kemudian disekap di empat lokasi berbeda selama beberapa hari. Bahkan ASS nyaris 'dijual' ke Batam.... “_”
So, memang tidak mudah untuk memantau
aktifiitas anak-anak kita saat jauh dari mata orang-tuanya, namun ada beberapa
tips,
yaitu;
1/. Kalau
pun ‘gaptek, wajib hukumnya sbg orang-tua mulai belajar FB-an. Dan bertemanlah
dgn anak anda di FB
2/. Setelah
berteman, cukup memantau saja tanpa menggangu ‘privacy anak di FB-nya
3/. Secara
perlahan sampaikan ttg pentingnya menjaga identitas anak kita ; khususnya yg
masih usia SD/SLTP utk tdk mudah mmberikan no telp rumah, Hp/BB, alamat rumah
& sekolah kpd teman FB, khususnya pria2 ‘asing’
4/. Menjelaskan
kepada anak ttg agar selalu menjaga prilaku
sikap, bahasa & etika sosial lainnya; hindari foto anak menggunakan
busana terbuka
5/. Menjelaskan
kpd anak dengan perlahan agar TIDAK AKAN PERNAH mau diajak bertemu dengan pria2
‘asing
6/. Menjaga
anak melalui doa disetiap saat
Insya Allah....
......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar