Sabtu, Juni 16, 2012

VOX POPULI VOX DEI, INDONESIA !!


TINGGAL TUNGGU SUARA TUHAN SAJA ?!
Media Ummat : Dalam sejarahnya bangsa ini banyak mengalami kejadian besar dimana rakyat berperan besar disana. Sebut saja diantaranya  Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi 1945, Ganyang PKI 1965, Malari 1974, Reformasi 1998 dan ada juga sebagian yang berharap demo BBM April 2012 lalu adalah bagian dari itu.
Spirit Vox Populi Vox Dei (Suara Rakyat Suara Tuhan), dikenal sejak abad 12 ; sangat kental dan senantiasa menyertai gerakan rakyat. Momentum kenaikan BBM lalu diharapkan merupakan grand-design bagi sebagian aktifis & elemen rakyat untuk ‘menegur pemerintah yang dianggap sudah semakin jauh dari ‘amanah’ yang diberikan rakyat sejak tahun 2004 lalu; jikalau perlu momentum ‘pelengseran pak harto  part-II akan terjadi waktu lalu. Namun Allah SWT ‘belum’ meridhoinya. Sikap rakyat ini lumrah saja dalam mengapresiasikan atas ketidak-pedulian pemerintah menyelesaikan masalah mendasar rakyatnya; UMR, BBM, Sembako, Ganyang Malaysia II, Penegakan hukum/korupsi, Ahmmadiyah, Bank Century, Lapindo hingga JIL-jaringan Islam Liberal. Apalagi kemudian kini muncul kasus  Korupsi Wisma Atlit Rp.119 milyar, Proyek Hambalang Rp.1,2 triliun  dan lainnya yang kebetulan pula terjadi/dilakukan diantara partai besar pemenang Pemilu 2009 lalu. Yang juga merupakan partai pendukung pemerintah.

SBY HANDSUP & DPRRI YANG MARUK!
Ironisnya SBY mengamini hal ini dengan alasan bahwa diatas Demokrat ada 4 partai lain juga yang korup, maka sangat tidak elok jika ke-4 partai itu tidak juga dikritisi. SBY sebagai Pres RI 2 periode yang membina PD, saat jumpa pendiri & kadernya di Hotel Sahid Jakarta lalu mengakui partainya memang korup, bumerang, dimakan bapak mati tidak dimakan ibu mati  !. Ditambah lagi dengan munculnya hasil riset/survey SSS Mei 2012 lalu yg menyatakan dari 2.129 responden seluruh Indonesia meng-iyakan bahwa 47%-nya mengakui DPRRI sbg lembaga korup dan 62,4% menyebut jika anggota DPRRI hanya mencari nafkah hidup !
Ingat Vox Pupuli Vox Dei, tidak akan pernah jauh dari sebuah perjalanan bangsa, juga Indonesia. Hanya momentum & ketetapan Tuhan, Allah SWT yang tahu. Dia akan datang sendirinya disaat banyak pengingkaran atas amanah rakyat.
Ungkapan lama ini sering dikaitkan dengan William of Malmesbury (abad 12) dan surat alcuin of York kepada Charlemagne pada tahun 798. Ungkapan “vox populi vox dei” biasanya dipercaya secara mentah-mentah bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan. Dengan demikian tersirat bahwa pendapat umum selalu benar.Disaat doa & airmata rakyat tertumpah maka Insya Allah, ketetapan Tuhan, Allah SWT-lah yang paling adil.

Lalu jika hampir 10 tahun ini pemerintahan berjalan yang enerjinya habis untuk mengurus korupsi yang terjadi dilingkungan istana merdeka & partai pemenang pemilu, kapan suara rakyat didahulukan. Suara akan keadilan hidup yang layak & nyaman?, apalagi terlihat pemerintah selalu mencari jalan aman; tidak ada manuver & solusi kongkrit untuk semua diatas. Seolah SBY telah hands-up (angkat tangan) dari carut-marut ini, hanya duduk manis menanti masa tugas berakhir thn.2014 tanpa jelas apa yang telah dan akan dikerjakannya. Apapun, BK dikenang sebagai Penyambung Lidah Rakyat, Pak Harto Bapak Pembangunan, Habibie Bapak Tekhnokrat, Gus Dur Bapak & Guru Bangsa, Megawati  Mawar Berduri, diam tapi menggigit. SBY?

Ya Rabb, Yang Maha Agung jauhkan kami dari kesia-siaan hidup & pedihnya ajab-MU. Bawakan kami khalifah-MU yang TEGAS, AMANAH & ISLAMI.Kami rindu itu; Amin yarabil’alamin (paparief/foto.ist)

Tidak ada komentar: